Surabaya, pedulirakyat.id
Dua oknum Satpam diduga melakukan penipuan, untuk membuka lowongan pekerjaan di instansi Kejaksaan Negeri Surabaya, berhasil dibekuk Tim Intel Kejari Surabaya, yang saat ini oknm satpam tersebut dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya, untuk proses hukum selanjutnya .
Hal tersebut, disampaikan oleh, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Danang Suryo Wibowo, pada Jumat petang (4/11/2022).
Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari ) Danan Suryo Wibowo, menyampaikan, bahwa Tim Intel Kejari Surabaya, mengamankan 2 oknum sebagai security di salah satu perusahaan di Surabaya.
Kedua oknum, yang berinisial, HS dan S terpaksa diamankan, Jajaran Kejari Surabaya, lantaran, kedua oknum tersebut, diduga membuka lowongan pekerjaan security guna ditempatkan di instansi Kejari Surabaya.
Diamankan kedua oknum tersebut bahwa ini Intel mendapat informasi dari masyarakat, tersangkka membuka lowongan pekerjaan terhadap pencari pekerjaan.
Modus ke-dua oknum, tersebut adalah meminta uang imbalan sebesar 2,7 Juta bagi pencari pekerjaan yang ingin ditempatkan sebagai security di Kejari Surabaya.
Danang menegaskan,bahwa terkait kedua oknum yang mencatut nama instansi Kejari Surabaya, telah merugikan banyak pihak.
Dalam penelusuran ini hingga mengantongi nama ke-dua oknum dan mendalami dengan berupaya melakukan penyamaran sebagai pencari pekerjaan.
Dalam penyamaran tersebut, salah satu Tim Kejari Surabaya, dimintai uang jasa sebesar 2,7 Juta. Selanjutnya, setelah dipastikan bahwa perbuatan kedua oknum memenuhi
unsur tindak pidana maka Tim Intel Kejari melakukan pengamanan terhadap HS di Rungkut Surabaya.
Kemudian Tim Kejari Surabaya, juga turut mengamankan, oknum S di wilayah Banjar Sugihan Tandes Surabaya, kini kedua oknum tersebut, diserahkan Polrestabes Surabaya.
Danang Suryo Wibowo, berpesan, saat ini marak penipuan yang mengatasnamakan Kejaksaan dan ini sangat meresahkan masyarakat.
Kajari meminta, kepada masyarakat untuk tidak segan melaporkan apabila ada oknum-oknum yang mengatasnamakan Kejaksaan dengan tujuan mencari keuntungan pribadi.
“Jangan mudah percaya. Apalagi, mencatut nama instansi Kejari Surabaya, padahal pihaknya, sedang tidak membuka lowongan ,” katanya.
Sony
