Sulikah warga Desa Candipuro Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Candipuro

admin
admin Maret 13, 2023
Updated 2024/08/29 at 10:55 PM

Lumajang, pedulirakyat.id

Masih ada saja keluhan warga tentang pelayanan kesehatan di salah satu Puskesmas di Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Warga ditolaknya pengajuan rujukan berobat ke salah satu rumah sakit di kota Lumajang, Suroso peserta BPJS Kesehatan no 0002640704815, warga miskin di Dusun krajan RT 01,RW 01 desa Candipuro beberapa hari yang lalu saat berobat ke Puskesmas kecamatan Candipuro Lumajang Jawa Timur.

Saat ditemui awak media Sulikah istri Suroso menyampaikan merasa kecewa dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas Candipuro Lumajang.

“Pada waktu saya mengantarkan P Suroso ( Suami saya) untuk berobat ke puskesmas tersebut. Suami saya berobat ke puskesmas Candipuro gunakan kartu BPJS Kesehatan ya dilayani tetapi saat saya mengajukan rujukan berobat ke salah satu rumah sakit dikota Lumajang ditolak / tidak diperbolehkan oleh salah satu petugas puskesmas Candipuro dengan berbagai alasan yang disampaikan ke saya. Dengan menyebut penyakitnya, antara lain ini ini penyakitnya ringan, dokternya tidak ada, adanya satu bulan sekali di rumah sakit kota Lumajang selain itu penyakitnya P suroso ini datang nya sewaktu waktu mas, saya tiap hari tahu betul atas keluhan penyakit yang diderita oleh P Suroso, saya ini kan orang bodoh sedang yang ngurusi kartu peserta BPJS Kesehatan tersebut kan anak saya ” ungkapnya.

Sementara itu dr Mustika Kumala dewi Kepala Puskesmas kecamatan Candipuro saat dikonfirmasi tentang hal tersebut diatas mengatakan memang Pasien atas nama p Suroso ini berobat pada bulan Februari kemarin.

“Prosedur dan pengobatan pasien yang mengunakan Kartu BPJS Kesehatan harus diobati secara bertahap di FKTP tidak langsung dapat surat rujukan untuk berobat ke rumah sakit setelah di evaluasi jika Si pasien tidak ada perubahan di fasiltas kesehatan tingkat Pertama maka itu bisa diajukan surat rujukan berobat ke salah satu rumah sakit di kota lumajang “, tutur dr. Mustika Kumala Dewi.

Soleh

Share this Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *