Siaga dan Sadar Bencana dalam Seminar Internasional Pariwisata Berkelanjutan di FIA Unitomo Surabaya

admin
admin November 5, 2025
Updated 2025/11/05 at 1:16 PM

Foto : Foto bersama narasumber dengan Wakil Rektor I dan Dekan FIA

Surabaya, pedulirakyat.id

 

Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menyelenggarakan seminar internasional yang berjudul “Alertness & Awareness: Keys to Success in Disaster-Based Tourism and Sustainable Ecotourism” pada hari Rabu (5/11). Acara ini berlangsung di Auditorium RM Soemantri, Lt. 3 Rektorat Unitomo, dan diadakan secara hybrid melalui Zoom serta secara langsung. Seminar ini merupakan hasil kerjasama strategis antara FIA Unitomo dengan Universitas Paramadina, Wako University Jepang, Pusbindiklatren Bappenas, dan Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI).

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unitomo, Amirul Mustofa, dalam pidatonya menekankan betapa pentingnya membangun kesadaran dan kesiapan menghadapi bencana sebagai dasar bagi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. “Kesadaran terhadap ancaman bencana adalah tanggung jawab yang tidak hanya diemban oleh pemerintah, tetapi juga merupakan bagian dari strategi pengelolaan destinasi wisata. Melalui aktivitas akademik seperti ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai kehati-hatian dan tanggung jawab lingkungan kepada mahasiswa dan para pelaku pariwisata,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa Unitomo berkomitmen untuk memperkuat penelitian dan kolaborasi antar institusi demi mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara dari dalam negeri dan luar negeri yang membahas bagaimana manajemen kebencanaan bisa terintegrasi dengan pengembangan ekowisata, termasuk Tatok D. Sudiarto, seorang Ahli Ekonomi Politik Kebencanaan dari Universitas Paramadina, Wagnyo Adiyoso, Kapusbindiklaten Bappenas RI, serta Prof. Bambang Rudyanto dari Wako University Jepang, dan Fedianty Augustinah yang merupakan Ketua Pusat Studi Kewirausahaan Unitomo. Ketua Dewan Pembina IABI, Prof. Syamsul Maarif, menilai bahwa tema ini sangat sesuai dengan keadaan global saat ini. “Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa, tetapi juga rentan terhadap bencana. Oleh karena itu, kesadaran dan kewaspadaan menjadi elemen kunci dalam menciptakan pariwisata yang tahan bencana dan berkelanjutan,” ujarnya. Prof. Syamsul juga mendorong institusi pendidikan tinggi untuk menjadi penggerak dalam hal edukasi dan inovasi dalam mitigasi risiko bencana berbasis komunitas.

Selain adanya sesi tanya jawab dan diskusi, seminar ini juga berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengalaman antara para akademisi, profesional, dan pihak terkait dalam bidang bencana dan wisata. Melalui kerjasama antar lembaga, FIA Unitomo berharap bisa meningkatkan jaringan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama dalam penerapan prinsip pariwisata ekologi berkelanjutan di daerah yang rawan bencana. Acara ini ditutup dengan kesepakatan bersama di antara semua mitra untuk terus mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang fokus pada ketahanan serta keberlangsungan lingkungan.

 

Rophy Pareno

Share this Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *