Banyuwangi, pedulirakyat.id
Pentas Kebo Keboan di desa Alasmalang, Kec. Singojuruh Banyuwangi dihadiri wampir seluruh warga Banyuwangi.
Kesenian tradisional yang digelar setiap tahun pada bulan Suro dan menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ini, sebagai bentuk kesadaran lokal nguri nguri kesenian leluhur.
Tak heran, setiap pergelaran Kebo Keboan selalu dipadati oleh masyarakat yang ingin menyaksikan pertunjukan itu.
Tapi sayang, ditengah kekaguman warga menyaksikan pertunjukan seni tradisional yang penuh dengan atraksi itu dikotori membludaknya kawanan pencopet dan para maling motor.
Hal ini diungkapkan oleh ibu rumah tangga bernama Dewi sempat kehilangan hp, padahal hp tersebut dia simpan dalam miliknya. Ketika dia ada keperluan mau ngontak keluarganya di rumah, hp dicari udah tidak ada di dalam tas.
“Saya heran, mengapa hp saya tiba tiba hilang dari dalam tas. Padahal sejak saya nonton pertunjukan gak pernah saya gunakan untuk nyoting ataupun motret,” tutur Dewi mengeluh.
Belajar pengalaman ini, Dewi berharap untuk kedepannya pihak panitia wajab mengerahkan keamanan, fungsinya untuk memberikan rasa aman, nyaman dan tenang.
M. Jhony