Surabaya, pedulirakyat.id
Dalam pelayanan pihak hotel untuk para tamu, sudah semestinya dilakukan dengan sepenuh hati. Sebab tamu menginginkan cepat (fast), nyaman (nice) dan murah (cheap). Prisna Andreanus Effendi, M. Pd, K3 Perhotelan, SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya dan Tafif Wijanarko, GM. Hotel Bess Mansion, Surabaya (alumni STP Satya Widya Surabaya tahun 2006), keduanya berpendapat bahwasannya pelayanan buat tamu-tamu hotel harus maksimal. Baik tentang kamar, makan maupun yang lainnya.
Pihak hotel selalu service terhadap para pengunjung, apalagi dengan pelanggan. Karenanya semua karyawan hotel, dari pimpinan sampai bawahan semuanya sudah memiliki tanggung jawab masing-masing. Yang semua ujungnya adalah melayani secara prima kepada tamu-tamu. SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya yang jurusan (kompetensi keahlian) perhotelan diajari tata pelayanan buat tamu. Diajari sebagai resepsionis, fungsi front office dan house keeping (merawat kebersihan, keindahan rata ruang kamar).
“Bagi pihak hotel harus melayani secara maksimal terhadap para tamunya,” kata Tafif Wijanarko, yang juga Ketua Komite Sekolah SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya
ETIkA JAMUAN MAKAN
Jaman telah maju dan mampu menerobos kultur dan kebiasaan yang kolot. Kemajuan jaman mengisi ruang dan waktu hingga di sudut-sudut negeri. Seiring dengan itu pula tata pergaulan juga tidak dibatasi oleh pola lama. Pola lama berganti dengan pola baru Maka segala pola pergaulan global berpadu dengan pola pergaulan lokal. Interaksi setiap hari membentuk tatanan segala lini. Cara berdandan, cara komunikasi, cara mencari nafkah, pun cara makan di meja makan formal. Ini juga tidak hanya jamuan santai, tetapi jamuan formal yang kadang dihadiri ratusan undangan. Nah, disini tata cara makan sudah menggunakan tata cara internasional. Dan untuk menyesuaikan hal tersebut, tidak ada jalan lain kecuali belajar tata krama di meja makan formal. Hal ini diajarkan di SMK jurusan (kompetensi keahlian) kuliner. SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya juga mengajarkan tata hidang. Di jurusan ini pula diajarkan masakan kontinental, oriental dan nasional.
“Di jurusan kuliner semua jenis masakan diajarkan. Baik masakan asia, eropah maupun segala masakan Indonesia,” terang Novi Aryani, S.Pd, Guru Kuliner SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya beberapa waktu lalu.
Etika Jamuan Makan di Meja Formal.
-Piranti- piranti ditata sebelah kanan serbet makan (napkin).
-Serbet makan dibuka diletakkan diatas pangkuan.
-Bila piranti makan kurang lengkap, hendaknya meminta pada pelayan makan.
-Kalau minum peganglah bagian bawah gelas, sudah barang tentu mulut dalam keadaan tidak mengunyah makanan.
-Apabila makan roti, roti harus sudah dipotong-potong.
-Piring jangan digeser posisinya. Tetap seperti semula.
-Apabila makan sup, sebaiknya jangan menunduk dan sendok didekatkan ke mulut.
-Tidak diperkenankan meniup sup, tetapi boleh mengaduk-aduk dengan arah ke muka atau ke belakang atau sebaliknya.
-Apabila sudah selesai, Sendok diletakkan di atas tatakan.
Dra, Ngadiyani, M. Kes, Dosen Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, mengutarakan kemajuan jaman seperti ini, dunia pendidikan juga harus mengikuti. Kalau tidak akan ditinggal anak didiknya.
***
Poedianto