Sby, pedulirakyat.id
Ilmu pengetahuan sosial masih diminati oleh siswa maupun mahasiswa. Ini tampak bahwa jurusan tersebut banyak menjadi pilihan. Baik di SMA, SMK atau yang sederajat maupun di perguruan tinggi. Drs. Yoni Triono, MM, Guru Bahasa Indonesia SMK Mahardhika Surabaya, mengutarakan bahwa belajar ilmu pengetahuan sosial bisa menjadi bekal kehidupan di tengah-tengah masyarakat setelah lulus kelak. Seperti belajar bahasa, diharapkan bisa berkomunikasi dengan lancar.

“Ilmu pengetahuan sosial sangat diminati siswa. Sebab bisa untuk bekal kehidupan di masyarakat. Pada gilirannya bisa menjadi pemimpin masyarakat. Baik tingkat lokal, regional maupun nasional. Maka belajar ilmu pengetahuan sosial sangat urgen,” kata guru senior ini serius.

Dr. Yunus Karyanto, M. Pd, Kepala Divisi PPL dan Inkubutor Bisnis Universitas PGRI Adi Buana Surabaya juga mengatakan ilmu pengetahuan sosial banyak diminati mahasiswa.
“Namun harus dengan pendekatan merdeka belajar,” ujarnya.

Ilmu sosial dasar, ilmu budaya dasar serta ilmu sosial lainnya masih diajarkan di perguruan tinggi. Baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Juga di bangku sekolah diajarkan ilmu pengetahuan sosial.
Ilmu pengetahuan sosial hakikatnya mengenai hubungan-hubungan kemasyarakatan. Warga dengan warga. Warga dengan pemimpinnya. Interaksi inilah yang terjadi setiap waktu. Karenanya harus diajarkan secara sungguh-sungguh kepada anak didik.

Drs. Supriyadi, MM, Kepala SMA PGRI 1 Tulungagung Guru SMK PGRI Kota Mojokerto, Andi Rudiansah, S. Pd, Guru Bahasa Inggris SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya, ketiga guru handal ini mengatakan ilmu pengetahuan sosial masih diminati oleh siswa.
“Kalau di sekolah kami, rencananya akan diajarkan pada kurikulum sekarang,” kata Zulfah.
“Tetapi pelajaran bahasa Inggris masih diminati. Sebab bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Bahkan belajar bahasa Inggris sudah menjadi tuntutan di dunia pendidikan dan dunia kerja,” tambah Andy Rudiansah.
Citizen – poedianto
Saya sangat setuju dengan semua pemikiran di atas. Ilmu pengetahuan sosial tetap dibituhkan dan dikembangkan.