Grebeg Kupat Sewu Dusun Wijenan Lor Desa Singolatren

admin
admin April 16, 2024
Updated 2024/08/29 at 10:50 PM

 Banyuwangi, pedulirakyat.id

Bumi Blambangan yang terkenal kekayaan budaya tradisi daerah sekaligus keunikannya, dan beragam adat dan budayanya ini. Salah satunya, tradisi Grebeg Kupat Sewu yang digelar di Dusun Wijenan Lor Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, Kabupten Banyuwangi Jawa Timur, Selasa 16 April 2024.

Sambutan yang meriah dari masyarakat Desa Singolatren tumplek blek berjajar di pinggir jalan demi menyambut arak- arakan kupat sewu dan serta iring-iringan pawai kesenian yang ada diwilayah desa Singolatren ditampilkan.

Kebiasaan Masyarakat dusun Wijenan Lor- desa Singolatren dengan Tradisi Religi Grebeg Kupat Sewunya, acara ini diprakarsahi oleh beberapa tokoh masyarakat beserta warga desa dan difasilitasi serta didukung penuh oleh Pemerintah Desa Singolatren.

Sebelum acara dimulai kami berhasil menemui salah satu tokoh pemuda yang hadir diacara. Dendy Eka Wardana SH sekaligus Sekjen Forum Singojuruh Bersatu (FSB).

“Kami mengharap kepada Pemerintah terkait untuk acara Gelaran Grebeg Kupat Sewu ini untuk dijadikan Kalender rutin tahunan Pemerintah, Syukur-syukur ditahun depan kalau perlu di festivalkan yang mana pesertanya dari seluruh desa yang ada di wilayah kecamatan singojuruh,karena ini adalah salah satu aset budaya yang ada diwilayah kita singojuruh khususnya,” ujarnya.

Selain itu, dalam sambutannya Kapala Desa Singolatren (Apandi) mengatakan, “historis digelarnya Grebeg Kupat sewu karena Kebiasaan masyarakat muslim dibulan syawal, yaitu saling berebut semua kesalahan sehingga akan menjadi kebenaran akan tetapi kalau sudah berebut kebenaran pasti akan terjadi kesalahan. Inilah makna dari
digelaranya tradisi Religi Grebeg Kupat Sewu ini yang sudah digelar 5 (lima) tahun ini,” ucapnya.

Tradisi unik yang digelar 7 hari setelah Lebaran atau yang kenal dengan Kupatan oleh Masyarakat Banyuwangi ini merupakan salah sayu ikonik Desa Singolatren khusus Dusun Wijenan lor
Yang mana Gunungan kupat sewu yang sudah ditata berbentuk gunungan itu diarak disepanjang jalan desa singolatren dan kemudian di bagi-bagikan kepada para penonton yang hadir.

Dalam Acara Grebeg Kupat Sewu dihadiri oleh Camat Singojuruh, Drs Anas Sugiato,sebelum melepas para peserta yang mengikuti grebek sewu kupat ada sedikit pesan sambutannya,”kami sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, supaya tradisi grebeg kupat sewu ini agar dimasukan dalam agenda festival-festival yang ada di pemerintah Kabupaten Banyuwangi,” ucap camat singojuruh.

M. Jhony

Share this Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *