Catatan dari Lomba Kompetensi Siswa

admin
admin Agustus 19, 2022
Updated 2024/08/29 at 10:48 PM

Oleh : Poedianto

LKS (lomba kompetensi siswa) tingkat Jawa Timur digelar setiap tahun.
Materi lomba untuk siswa SMK, jenis lomba terdiri berbagai kompetensi keahlian. Meliputi kuliner, tata hidang, tourist industry, pemasaran, mesin dan banyak lagi.
Lomba ini digelar secara berjenjang dan bertingkat, mm isal dimulai tingkat wilayah kerja (antar kota, kabupaten), meningkat ke provinsi, lalu tingkat nasional (antar provinsi). Misal, beberapa waktu lalu LKS tingkat provinsi Jawa Timur diadakan di Kabupaten Tulungagung dan dibuka di GOR Lembu Peteng, Tulungagung. Segenap kepala sekolah, guru dan peserta lomba (siswa) hadir di gedung olah raga tersebut.

LKS ini kali ditempatkan di sekolah-sekolah se-Kabupaten Tulungagung. Seperti di SMK Boyolangu dan lainnya. LKS yang diikuti siswa SMK se Jawa Timur ini akan lebih kompetitif, selektif dan sudah barang tentu terkandung edukatif. Betapa tidak ! Karena peserta lomba sudah berhasil lolos masuk ke lima besar memalui selektif yang ketat di tingkat wilayah kerja (wilker) masing-masing. Jawa Timur ada 5 wilker. Wilker Surabaya, Malang, Jember, Kediri dan Madiun. Setiap wilker terdiri dari beberapa kabupaten. Pemenangnya diambil 5 besar setiap wilker. Dan yang lolos masuk lima besar (pesertanya terdiri dari beberapa kabupaten atau kota) melenggang maju berlaga ke lomba skala provinsi. Kemudian ke tingkat nasional.

Persiapan peserta lomba untuk maju ke tingkat berikutnya, sudah tentu sangat matang. Sebab sudah pasti menghadapi lawan-lawan yang handal. Guru pendamping lomba akan berpikir strategis agar anak didiknya menang. Jenis lomba skill ini sangat bermanfaat, sebab bisa sebagai bekal di dunia kerja dan industri (dudi) usai tamat sekolah. Maka sarana prasarana sangat penting yang dipersiapkan oleh sekolah. Karenanya pihak sekolah, guru dan siswa harus sinergis. Saling isi mengisi. Terutama saprasnya harus memadai.

Antusias peserta sangat tinggi. Baik siswa maupun guru. Ini bisa dilihat dari penuh sesaknya GOR Lembu Peteng Tulungagung kala itu. Sampai-sampai banyak yang berdiri karena tidak dapat kursi.

Maka LKS pada tataran provinsi, sudah barang tentu pesertanya adalah siswa yang piawai, sebab terdiri dari jawara-jawara di wilker masing-masing. Lantas sudah dapat diprediksi, pasti akan seru, sengit, semangat sebab semua peserta lomba akan menunjukkan taring-taring ilmu pengetahuan dan pengalaman empiriknya di hadapan dewan juri, agar bisa lolos dan berhasil masuk ke lomba tingkat nasional.

Peserta lomba (SMK negeri maupun swasta) dari kompetensi perhotelan, pemasaran, peternakan, permesinan, multi media, pertukangan, pariwisata serta bidang lomba lainnya terbukti menguasai bidangnya.

Setiap peserta lomba disertai seorang guru, yaitu guru pendamping. Guru pendampinglah yang membekali, memandu, mengarahkan, memotivasi siswa peserta lomba.Tentu saja iringan doa dari segenap guru pengajar di sekolah masing-masing, agar anak didiknya bisa berhasil meraih prestasi.

Dari semua jenis lomba, terseleksi lima besar oleh dewan juri. Kemudian yang terpilih lima besar (semua jenis lomba) maju berlaga ke jenjang tingkat atas. Bila lolos tingkat provinsi, akan maju ke tingkat nasional bahkan tingkat dunia. Tinggal kepedulian pemerintah dalam memfasilitasi.

Artinya siswa sudah teruji dalam lomba. Baik teori maupun praktik. Buktinya lolos di tingkat wilker dan propinsi. Seyogyanya para siswa yang handal tersebut bisa masuk menjadi pegawai negeri atau melanjutkan kuliah dengan biaya negara.


Poedianto adalah guru SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya.

Share this Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *