Gresik, pedulirakyat.id
Catatan, aksi mahasiswa asal pulau Bawean Gresik, pada tanggal 13 September 2022, puluhan mahasiswa Bawean melakukan aksi demontrasi terkait isu kenaikan tarif tiket kapal penyeberangan Gresik-Bawean dan pendistribusian BBM bersubsidi di Pulau Bawean. Pihak mahasiswa menginginkan Bupati dan Ketua DPRD Gresik yang menemui massa aksi, namun mahasiswa Bawean mendapatkan kekecewaan karena keinginan tersebut tidak tercapai. Bupati dan Ketua Dewan tidak menemui dengan berbagai alasan.
Menurut Abel Juned Ijlal selaku Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Bawean (IMBAS) dan Korlap Aksi, menegaskan aksi tersebut belum mendapatkan hasil yang pasti dan merasa dikibuli oleh Kepala Dishub Gresik.
Dalam audiensi dengan pihak Pemkab yang dihadiri kepala Dinas Perhubungan, surat tuntutan yang dibawa oleh massa aksi mahasiswa Bawean tidak ditandatangani katanya ada satu tuntutan yang bukan wewenang Pemoab Gresik, terkait pendistribusian BBM bersubsidi di Pulau Bawean.
Tarso, selaku Kadishub Kab. Gresik mengungkapkan dalam audiensi tersebut, sebelumnya telah terjadi kesepakatan antara pemerintah dengan pihak operator kapal Express Bahari terkait kenaikan tarif tiket kapal yaitu untuk VIP Rp. 240.000 dan eksekutif Rp. 190.000, kesepakatan tersebut sudah disetujui oleh Bupati Gresik pada rapat Senin malam (12/09/2022). Kenaikan tiket tersebut dihitung dari harga normal sebelum Pandemi Covid-19.
Pihak massa aksi mahasiswa Bawean tetap menolak kenaikan harga tiket tersebut karena dianggap tidak rasional jika kenaikan per tiket sekitar Rp. 50.000, massa aksi mahasiswa Bawean juga merasa tidak adanya transparansi dari pihak Dishub atau operator kapal terkait penyesuian tarif tiket kapal tersebut.
Adapun terkait rencana subsidi tiket yang dianggarkan dari APBD Gresik itu belum jelas kepastiannya. Sebab tidak ada penjelasan detail dari pihak Pemkab Gresik. Hal tersebut bisa jadi hanya sebagai janji-janji untuk meredam massa aksi mahasiswa Bawean dan juga masyarakat Bawean.
Haikal Abrar (koordinator audiensi) mengatakan bahwa banyak ucapan dari pihak Pemkab dan Dishub Gresik yang kontra satu sama lainnya, seperti keberadaan Bupati Gresik yang katanya sejak tanggal 12 September 2022 beliau ke Jakarta akan tetapi kataTarso di malam harinya sempat bertemu dengan Gus Yani (Bupati Gresik) dalam pembahasan kenaikan tarif tiket bersama pihak operator kapal.
Kedatangan Mahasiswa Bawean ke Pemkab merasa dipermainkan oleh pihak Pemkab Gresik dan merasa dikibuli/dibohongi oleh Kepala Dishub Gresik karena tidak konsisten dalam menyampaikan informasi ketika saat audiensi bersama dengannya saat didepan media.
Ist/udik