Surabaya, pedulirakyat.id
Isabella Hasiana, S. Psi, M. Psi, Kaprodi PG. Paud, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sebagai pemateri Workshop Penyusunan Program Anti Perundungan di Kirana Resto, SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya siang ini (22 Desember 2022).
Acara ini dipenuhi diskusi, tukar pikiran, tanya jawab. Tentu saja kesemuanya dilandasi dengan kebersamaan, guyub dan sesekali terselip suara tawa bila ada yang lucu.
Ada bullying verbal, fisik, sosial, dunia maya. Misal, ucapan yang tidak enak dirasakan, mendorong, menarik rambut, pelecehan seksual dan lainnya. Dampak dari ini semua, anak bisa tidak percaya diri, menurun prestasi sekolahnya, sering bolos, sering menyendiri, suka melamun dan banyak lagi dampak dari perbuatan bullying.
Bagaimana cara menangkal bullying, penulis buku Ontologi Merawat Pernikahan , buku Ontologi Sembuh Dari Depresi dan menulis buku lainnya ini memberi kiat, harus berani mengatakan tidak, harus berani melawan.
“Untuk menangkal bullying bisa dengan cara meningkatkan kesadaran, berperilaku baik dan harus melibatkan orang lain. Kalau di sekolah harus melibatkan guru dan siswa,” papar alumi Untag Surabaya dan Unair Surabaya ini.
Di tempat yang sama, Drs. Dradjat Poespito, Guru Bahasa Inggris menyoal tentang payung hukum terhadap hal demikian.
“Kuncinya harus tatag, kuat. Jangan sekali-sekali lapor. Harus bisa menyelesaikan sendiri. Maka sebagai orang tua jangan memanja putra-putrinya. Anak bisa lemah bila selalu dimanja,” terang bu Bella, panggilan akrabnya.
Poedianto