Perubahan Media Belajar

admin
admin September 15, 2022
Updated 2024/08/29 at 10:54 PM

Surabaya, pedulirakyat.id

Siang ini (15 September 2022) di Kirana Resto, SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya melakukan Work Shop tentang Perancangan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pengembangan Media Pembelajaran.
Sebagai narasumber Dr. Fajar Arianto, Dosen Unesa. Acara ini dihadiri Dra. Emie Ismiatie, M. Pd, Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Drs. Hery Musika Djaya, MM, Kepala SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya dan segenap guru.

Dunia sudah berubah, artinya hubungan-hubungan kemasyarakatan berubah pula. Karena teknologi informasi sudah handal, maka komunikasipun juga lewat alat-alat komunikasi yang handal pula (gadget). Media komunikasi tidak hanya bisa merubah pengetahuan, tetapi bisa juga untuk merubah sikap perilaku (attitude). Maka keadaan wahana pendidikan juga berubah. Dari behavioristik ke konektivitas, teacher center ke student center, klasikal ke virtual dan keteraturan ketidakaturan.

“Buku teks masih penting. Sebab merupakan panduan. Siswa belajar itu dari berbagai sumber,” kata Fajar Arianto.

Drs. Ec. Margiono, MM, Guru Sejarah, mengutarakan bahwa kemajuan teknologi informasi tidak mutlak untuk media pendidikan. Tetapi media-media yang klasik juga diperlukan untuk memajukan pendidikan.

“Pendidikan itu harus totalitas. Tidak serta merta hanya alat-alat modern yang dibutuhkan. Namun, guru secara lisan memberikan motivasi kepada siswa di dalam kelas itu juga penting. Substansinya klasikal masih dibutuhkan,” papar guru senior ini.

Poedianto

Share this Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *