Belajar di Luar Sekolah

admin
admin Maret 4, 2023
Updated 2024/08/29 at 10:48 PM

Surabaya, pedulirakyat.id

Semua siswa (kelas 10 Perhotelan dan Kuliner) SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya sedang belajar di luar sekolah. Yaitu ke PT. Yakult Indonesia Persada, Ngoro, Mojokerto dan Inna Tretes Hotel, Pasuruan. Sementara kelas 10, 11 dan 12 ULP ke tempat wisata Bangsring, Banyuwangi.

Acara ini dipandu K3 dan guru-guru yang handal. Belajar bisa di dalam kelas, bisa pula di luar kelas. Sudah jelas semua ini akan memupuk kualitas siswa. Seperti kunjungan industri, kunjungan wisata dan familiarization di hotel. Siswa belajar lewat kunjungan ke tempat industri dan melakukan familiarization di hotel sudah tentu bermanfaat.

Tepat pukul 13. 00. WIB (Senin, 20 Februari 2023) siswa kuliner sudah diterima di aula pabrik Yakult Persada, Mojokerto. Lantas, diberi penjelasan segala sesuatunya tentang pabrik oleh Reza dan Vika, selaku humas perusahaan. Yaitu tentang kesehatan, kebersihan, keunggulan, sejarah Yakult, company profile, produk dan lainnya.

Di tempat industri siswa bertambah wawasan, mengetahui dan memahami proses produksi di pabrik secara langsung. Di hotel, siswa bisa melihat praktik kerja front office, menerima tamu, melayani permintaan kamar tamu, house keeping, menata kamar tamu, membersihkan kamar tamu, menjamu makan tamu, tatacara makan bersama, tatacara menghidangkan makanan dan cara penggunaan alat-alat makan dengan benar. Sudah tentu semuanya berstandar dunia usaha dan dunia industri. Tak dipungkiri, siswa kejuruan akan mampu di bidangnya setelah praktik di luar sekolah. Baik di industri, hotel, tempat wisata atau di tempat praktik yang lain.

Semakin majunya jaman, semakin canggih pula alat-alat produksi, alat-alat untuk usaha serta piranti-piranti di dunia usaha dan industri lainnya. Kemajuan di dunia usaha, industri, wisata, akan mempengaruhi pula metode belajar di sekolah kejuruan pada umumnya. Hubungan pendidikan di sekolah kejuruanpun harus sinergis dengan kondisi dunia usaha dan dunia industri. Dalam hal ini bentuk-bentuk praktik bagi siswa juga mengalami penyesuaian yang signifikan. Maka peran guru produktif sangat penting.

Bila keterampilan siswa sudah memadai. Maka masih dibutuhkan ilmu pengetahuan umum dan dasar-dasar religi agar mempunyai perilaku yang baik. Saintis, skill dan religi merupakan kesatuan untuk menjadi siswa unggul. Karenanya pengetahuan umum, keterampilan dan kaidah- kaidah keagamaan diajarkan di sekolah.

Nur Hidayah, kelas 10 Kuliner 2, mengaku senang ikut acara kunjungan industri, sebab bisa melihat langsung tentang proses produksi.

“ini bisa untuk panduan praktik di tempat lain. Yang jelas, saya tambah pengalaman dan wawasan,” katanya.

Drs. Ec. Margiono, MM, K3, Kuliner mengutarakan belajar di luar sekolah sangat penting. Sebab siswa akan lengkap ilmunya. Baik Ilmu pengetahuan umum maupun ilmu praktik.

Sama halnya, Prisna Andreanus Effendi, M. Pd, K3, Perhotelan, juga berpendapat bahwa dalam praktik di hotel, siswa akan memahami tatacara makan bersama, mengerti fungsinya jenis alat makan. Baik itu masakan kontinental, oriental maupun nasional. Lebih-lebih pengetahuan tentang house keeping dan front office.

“Semakin banyak praktik, siswa semakin piawai,” ujar Pak Prisna, sapaan akrabnya.

Sementara siswa jurusan Usaha Layanan Pariwisata (ULP) yang dipimpin Rahindriati Rahaju, S. Pd, K3, ULP, berkunjung ke Bangsring Underwater, Banyuwangi.

“Bangsring Underwater itu tempat wisata laut. Dengan menyelam bisa menikmati indahnya batu karang dan aneka jenis ikan. Disitu juga tempat penangkaran ikan hiu. Kami singgah di rumah apung, lalu ke pulau Tabuhan melihat eloknya pasir putih. Semua ini, siswa akan bertambah wawasan kepariwisataannya,” papar Abdul Kudus, S. ST. Par, MM, Guru ULP.

Di Inna Tretes Hotel, Pasuruan, siswa kelas 10 Kompetensi Keahlian Perhotelan, tampak sumringah mengikuti acara Familiarization yang dipandu oleh Prisna Andreanus Effendi, M. Pd, K3 Perhotelan
(tanggal 20-21 Februari 2023). Para siswa semangat dalam mengikuti seluruh kegiatan.

Tepat pukul 19. 30. WIB, acara Familiarization ini dibuka di Mahameru Room dan sebagai peserta semua siswa kelas 10 Perhotelan dan kelas 10 Kuliner. Diiringi hujan dan hawa dingin, para siswa mendapat pengarahan dari Yunus Ohoi Tenan, selaku GM. Inna Hotel Tretes dan sebagai pemateri Hartono (FB) dan S. Badri (FO).

“Kegiatan intinya ialah hospitality. Yaitu grooming, passion di bidang perhotelan, perkenalan tentang seluk beluk hotel. Mulai dari reception, housekeeping dan FB service pada ruang lingkup di tempat kerja,” papar Pak Prisna, sapaan akrabnya.

Dania Azzahroo Faradila, kelas 10 Perhotelan 2, mengatakan bertambah wawasan tatkala belajar di Inna Tretes Hotel.

“Saya akan memperdalam mengenai house keeping ketika praktik di Inna Tretes Hotel. Sebab akan menambah pengetahuan diluar yang saya dapat di sekolah,” kata Dania, panggilan kesehariannya.

Edi Pranoto, S. Pd, MM, Kepala SMK Pariwisata Satya Widya Surabaya berpendapat bahwa acara ini untuk membekali para siswa. Siswa bisa mengetahui operasional hotel yang sesungguhnya, siswa bisa menerapkan materi produktif yang telah diajarkan di sekolah, siswa dapat menyesuaikan dengan kondisi real di hotel.

“Semua ini akan menjadi bekal bagi siswa saat magang kelak dan menjadi bekal pula di dunia kerja usai lulus sekolah nanti,” papar Edi Pranoto.

Poedianto

Share this Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *